BOLMONG – Bertajuk pererat silahturahmi dan berbagi pengalaman antar para pemilik kebun dan pemangku kebijakan di daerah, komunitas Kakao menggelar pertemuan di perkebunan Idup, Desa Tanoyan Utara, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Minggu (14/1/2024). Sangadi Tungoi Satu, Sutrisno Ungko, salah satu tokoh utama yang menjadi penggagas komunitas ini, memberikan wawasan berharga kepada peserta yang hadir.
Tantangan dan peluang dalam industri Kakao menjadi tema utama dalam diskusi, diantaranya para peserta memiliki kesempatan untuk berkeliling dan melihat langsung praktik terbaik dalam budidaya Kakao di lingkungan perkebunan.
Lutfi Dilapanga, yang tak lain merupakan penggagas dan pemikir di balik terbentuknya Komunitas Kakao, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas antusiasme dari pemilik kebun Kakao yang turut hadir. Dalam sambutannya, Lutfi berkomitmen untuk terus memajukan industri Kakao melalui kerja sama yang erat antara komunitas dan para pemangku kebijakan.
Selain berbagi ide, para anggota komunitas juga melakukan sesi tanya jawab dan diskusi mengenai inovasi teknologi terkini yang dapat diterapkan dalam proses pertanian Kakao. Hal ini mencerminkan semangat kolektif untuk terus meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam menghadapi dinamika pasar global.
Pertemuan perdana Komunitas Kakao ini bukan hanya sekedar forum diskusi, tetapi juga merupakan langkah konkret menuju sinergi yang lebih kuat di antara para pelaku usaha Kakao. Komunitas ini berjanji untuk terus berperan aktif dalam mendukung pengembangan ekonomi di Bolaang Mongondow Raya (BMR), serta memberikan nilai tambah pada produk Kakao daerah.
Dengan semangat kolaborasi yang tinggi, mereka optimis dapat merajut keberlanjutan industri Kakao yang berdaya saing tinggi di tingkat lokal maupun internasional.