JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan terus berkomitmen dalam pembangunan sektor ketenagakerjaan yang berkualitas di Indonesia, dengan memberikan pendidikan vokasi guna menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) cerdas, terampil, mandiri, dan profesional yang siap kerja di instansi pemerintah, swasta, bahkan berwirausaha.
Layanan pendidikan vokasi yang diselenggarakan oleh Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker), kembali membuka pendaftaran Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2024/2025. Sebagai Perguruan Tinggi Vokasi di bawah naungan Kementerian Ketenagakerjaan, Polteknaker memberi beasiswa pendidikan 100% gratis bagi para mahasiswa yang lolos seleksi.
“Kemnaker kembali membuktikan komitmennya dalam mencetak SDM sektor ketenagakerjaan yang berkualitas di Indonesia,” kata Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Sabtu (2/3/2024).
Ia menjelaskan, penyelenggaraan seleksi PMB melalui dua jalur yaitu Seleksi Berdasarkan Prestasi (SBP), dan Seleksi Berdasarkan Tes (SBT). “Sama seperti tahun sebelumnya, penyelenggaraan SBP bertujuan untuk meningkatkan mutu input mahasiswa baru, dan sebagai bentuk penghargaan kepada Putera/Puteri berprestasi dalam bidang akademik dan/atau non-akademik, yaitu karya ilmiah/inovasi/teknologi, olah raga, dan seni,” jelas Anwar.
Sementara pendaftaran SBT dibuka secara daring tanggal 1 Maret sampai dengan tanggal 27 Juni 2024 melalui situs web https://polteknaker.ac.id. Calon mahasiswa dapat memilih satu pilihan program studi sesuai peminatan dari 3 (tiga) program studi yang tersedia, yaitu Diploma IV Relasi Industri (RI), Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dan Diploma III Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM).
Ketiga Program Studi hadir sebagai solusi kebutuhan dunia kerja akan SDM yang kompeten dan profesional di bidang ketenagakerjaan. “Penyelenggaraan SBT bertujuan untuk meningkatkan mutu input mahasiswa baru melalui jalur seleksi yang diadakan langsung oleh Polteknaker,” jelasnya.
Anwar menambahkan, Polteknaker ingin mengimplementasikan kurikulum ber-Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dalam program pembelajarannya. Berbekal ilmu dan kemampuan praktis dari para pengajar yang berdedikasi, berpengalaman, dan penerapan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.
Lulusan Polteknaker tak hanya mendapatkan ijasah tetapi juga akan dilengkapi dengan sertifikat kompetensi dan sertifikat Bahasa Inggris, tutup Anwar.