Bekasi – Belum adanya penyelesaian ganti rugi lahan atas sebagian pembangunan jalan tol di Jatikarya, Bekasi, berimbas pada terganggunya aktifitas publik dalam memanfaatkan jalan berbayar tersebut, diantaranya waktu tempuh menjadi lama dan pengendara mengalami kelelahan. Kemacetan parah yang terjadi pada ruas tol penyangga, telah merugikan masyarakat pengguna jalan tol.
Tak hanya masyarakat pengguna jalan, warga yang merasa memiliki lahan tersebut juga harus berkali-kali melakukan blokade jalan, akibat sengkarutnya penyelesaian ganti rugi. Warga mulai memblokir pintu keluar dan masuk tol sejak arus lalu lintas mulai padat menjelang Pukul 15.20 Wib, Rabu (22/03/2023).
“(Demo) sudah bubar per pukul 22.40 WIB,” ujar Kapolsek Jatisampurna Iptu Yovinus Verry. Informasi tersebut dibenarkan oleh General Manager Operasional PT. Cimanggis-Cibitung Tollways, Ribut, yang menyebut akses Tol Jatikarya mulai dibuka per 22.45 Wib.
“Untuk saat ini sudah dibuka kembali. Jam 22.45 jalur dibuka,” katanya. Menurutnya, arus lalu lintas kini berjalan normal walaupun masih landai.
Warga memblokade jalan dengan bambu dan karung. Sempat terjadi ketegangan antara pendemo dengan pengendara di lokasi. Sebagian pengendara akhirnya diberikan jalan untuk melintas. “Ntar gua lolosin satu-satu. Udah… tenang, nanti saya lolosin,” ujar seorang pria.