JAKARTA – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Konawe Selatan menggelar aksi unjuk rasa di depan Mabes Polri terkait kasus penembakan nelayan di Desa Cempedak, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan, pada Rabu (13/12/2023).
Dalam aksi tersebut, Ketua Umum HMI Konawe Selatan (Konsel) bidang Pembangunan Energi dan Minerba (PEM) Alki, meminta Mabes Polri untuk mencopot Kapolda Sultra dan Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Sultra, karena ada dugaan penanganan penembakan terhadap nelayan yang tidak bisa di selesaikan.
“Kami meminta agar Kapolda Sultra dan Dirpolairud Polda sultra untuk dicopot, karena dugaan kami keduanya telah gagal dalam menangani kasus penembakan yang menewaskan dua orang nelayan di laonti, Konawe Selatan,” ujar Alki.
Ia juga meminta kepada Jendral Listyo Sigit Prabowo untuk memecat oknum polisi Dirpolairud yang terduga kuat melakukan penembakan. “Ini jelas melanggar hukum, maka oknum polisi itu harus di pecat” ujarnya.
Lebih lanjut Alki menegaskan akan terus mengawal kasusnya Sampai selesai. “Tugas Kepolisian itu melindungi, mengayomi, dan melayani, bukan menembaki masyarakat. Kami akan kawal sampai oknum penembak diberikan sanksi yang sesuai,” tutupnya.