NTT – Pasca diketahui adanya buah yang dimakan oleh Presiden Joko Widodo mengandung formalin saat sedang berlibur di Labuan Bajo, Rabu (26/4/2023) lalu, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memastikan pengawasan makanan yang akan disantap para kepala negara ASEAN dalam penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
“Loka POM di Kabupaten Manggarai Barat akan terlibat dalam mengawasi dan mengamankan makanan yang akan disajikan untuk Presiden dan Wakil Presiden serta para tamu negara yang akan hadir, sebagaimana yang dilakukan pada G-20 kemarin,” kata Kepala Loka POM Manggarai Barat Andirusmin Nuryadin yang dihubungi dari Labuan Bajo, Jumat (28/4/2023).
KTT ke-42 ASEAN akan berlangsung tanggal 9 sampai 11 Mei 2023 di Labuan Bajo. Dalam kegiatan itu, para kepala negara ASEAN akan hadir dan tinggal di Labuan Bajo. Untuk memastikan keamanan pangan para kepala negara, BPOM dalam hal ini Loka POM Manggarai Barat akan mengawasi makanan agar aman dari delapan jenis kandungan berbahaya.
Sistem pengawasan atau food security terhadap makanan para kepala negara dilakukan lewat pengujian terhadap makanan tiga jam sebelumnya. Parameter yang diuji nanti adalah Sianida, Nitrit, Arsen, Timbal, Formalin, Borak, Rhodamin B, dan Methanil Yellow.
Jika sampel makanan yang diuji aman dari delapan jenis kandungan berbahaya, maka makanan dapat disajikan kepada kepala negara. Hasil uji itu pun dikoordinasikan dengan Pasukan Pengamanan Presiden untuk dinyatakan layak dihidangkan atau tidak layak dihidangkan.
“Loka POM Manggarai Barat berkomitmen siap berkolaborasi dan bersinergi dalam memperkuat keamanan pangan di wilayah Manggarai Barat termasuk Labuan Bajo bersama lintas sektor terkait baik dari segi pengawasan maupun pengujian makanan,” ungkapnya.