PEKANBARU – Dua mahasiswa Politeknik Caltex Riau (PCR), Iqbal Syauky dan Nadiya Annisa, berhasil merancang robot penjinak bom. Robot ini dapat melakukan pemotongan kabel sumber pada pemicu bom dari jarak jauh serta mampu mengidentifikasi bom melalui monitor yang terdapat pada remot kontrol.
Iqbal mengatakan bahwa ide pembuatan robot penjinak bom ini sebenarnya tidak terlalu spesifik. “Awalnya hanya terlintas dipikiran, setelah itu mencoba untuk mendesain bentuk dan cara kerja robotnya,” kata Iqbal.
Setelah semuanya selesai, Iqbal kemudian membawa rancanganya untuk didiskusikan dengan Nur Khamdi selaku dosen pembimbingnya. “Setelah melihat hasil desain dan cara kerja alat, dosen pembimbing akhirnya setuju,” terangnya.
Pembuatan robot ini, lanjut Iqbal tidak terlalu rumit. Robot penjinak bom ini dibuat dengan suku cadang yang sudah ada di dalam negeri, di antaranya seperti motor penggerak, motor servo sebagai lengan dan pemotong kabel, radio kontrol, kamera atau webcam, dan part pendukung lainnya.
“Proses pembuatanya memakan waktu sekitar enam bulan dengan total dana yang kami habiskan sekitar Rp30 juta,” jelas Iqbal.
Sementara itu, Nadiya mengatakan bahwa robot tersebut memiliki fungsi utama untuk melakukan pemotongan kabel sumber pada pemicu bom serta untuk mengidentifikasi bom. “Robot ini dikendalikan secara jarak jauh menggunakan remote kontrol berbasis wireless,” kata Nadiya.
Dikatakannya, robot dilengkapi dengan dua unit kamera yang berfungsi untuk memberikan gambar mengenai keadaan sekitar. Gambar-gambar yang ditangkap melalui kamera tersebut kemudian akan diproses dan dianalisis oleh tim penjinak bom sebagai dasar untuk tindakan. “Ini untuk memutuskan kabel mana yang akan dipotong,” kata Nadiya.
Ia menambahkan, bahan yang paling mahal dan vital yang digunakan pada robot adalah radio kontrol yang berfungsi sebagai kontrol robot. Kekuatan robot terletak pada dua hal, yakni motor penggerak dan pisau pemotong yang diletakkan di ujung lengan robot.