TANGERANG SELATAN – Berdasarkan data Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (Puskurjar) Kemendikbudristek, saat ini sudah hampir 70 persen satuan pendidikan di seluruh Indonesia telah menerapkan Kurikulum Merdeka melalui Program Sekolah Penggerak, SMK Pusat Keunggulan, dan Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri.
“ Jadi sekolah-sekolah yang belum menerapkan Kurikulum Merdeka mungkin karena belum yakin,” kata Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Puskurjar Kemendikbudristek, Zulfikri Anas saat Workshop Pendidikan: Sosialisasi Kurikulum Merdeka di Kota Tangerang Selatan, Banten, Senin (28/8/2023).
Zulfikri mengatakan, Kemendikbudristek telah merancang kurikulum sesederhana mungkin sehingga dapat diterapkan secara fleksibel dalam situasi apapun. Menurutnya, prinsip utama dalam Kurikulum Merdeka adalah materinya sederhana, esensial, fleksibel, dan kontekstual serta relevan dengan kebutuhan peserta didik dan kebutuhan di daerahnya masing-masing.
Kurikulum Merdeka juga fokus pada penguatan karakter sehingga memberikan keleluasaan kepada guru untuk berkreasi dalam kondisi apapun. “Yang penting meningkatkan kualitas hubungan antara guru dengan murid. Supaya murid punya keinginan belajar, cinta belajar, dan semangat belajar sepanjang hayat,” ujarnya.
Ia menuturkan, sesuai dengan kodrat dan fitrahnya sebagai manusia, tiap anak memiliki potensi yang berbeda satu sama lain, karena itu kita harus bisa memfasilitasi potensi yang berbeda-beda itu agar mereka bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara bahwa kemerdekaan berpikir hendaknya diberikan kepada anak agar memiliki rasa percaya diri.
“Dalam situasi apapun, yang penting adalah mindset gurunya yang tidak lagi mengejar ketuntasan materi kurikulum, tapi membantu anak untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi fitrahnya,” jelas Zulkifli.
Workshop tersebut, dihadiri oleh puluhan pemangku kepentingan di bidang pendidikan. Pesertanya antara lain guru dari berbagai jenjang pendidikan, baik dari sekolah negeri maupun swasta; perwakilan dosen; perwakilan orang tua dari perkumpulan komite sekolah; dan organisasi terkait.