Jakarta – Kepolisian RI (Polri) menyiapkan operasi terpusat bersandi “Komodo 2023” untuk menjamin keamanan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN 2023 yang berlangsung di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 9 hingga 11 Mei mendatang.
Operasi ini akan terkolaborasi dengan aspek-aspek penting lain, sehingga pertemuan para kepala negara Asia Tenggara tersebut berjalan sukses.
“Kami menyelenggarakan satu mekanisme pengamanan yang detail, terintegrasi, dan terkolaborasi dengan semua aspek. Baik itu keamanan maupun aspek pendukung dari kegiatan KTT itu sendiri,” kata Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Irjen. Pol. Agung Setya I. E. dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk “Kesiapan KTT ke- 42 ASEAN 2023 Labuan Bajo” di Jakarta, Jumat (5/5/2023).
Dikatakan Agung, Polri telah menyiagakan 2.627 personel bekerja sama dengan TNI dan stakeholders lain yang sejak Kamis (5/5/2023) telah bertolak ke Labuan Bajo. Petugas langsung menempati pos-pos pengamanan tempat pertemuan berlangsung serta telah melakukan latihan rutin terutama untuk menyesuaikan dengan kondisi, topografi, dan keunikan Labuan Bajo.
“Dengan mengelola daerah yang spesifik ini tentu perlu pengenalan lokasi. Kemudian lebih detail lagi tentang potensi-potensi apa yang harus kita kelola dan kendalikan sehingga keamananan bisa terwujud,” katanya.
Ditambahkannya, Polri bersama TNI telah membangun komunikasi dan kerja sama yang intens. “TNI sudah menyediakan kapal di perairan. Demikian juga yang ada di darat. Kemudian teman-teman Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sudah juga menata jalur lokasi-lokasi tempat berlangsungnya KTT,” kata Irjen. Pol. Agung.
Untuk pengamanan kepala negara, Paspampres akan dibantu 104 personil dari pihak kepolisian. Polri juga telah menyediakan jalur yang cukup panjang dari Kota Labuan Bajo ke Golo Mori, salah satu tempat berlangsungnya KTT ke-42 ASEAN 2023.
“Kita sudah menyiapkan jalur yang cukup panjang kurang lebih 36 km dari Kota Labuan Bajo. Kita siapkan pengawalannya sehingga para delegasi tiba dengan selamat dan lancar sampai di lokasi,” tambahnya.
Pengamanan tidak hanya dilakukan di Labuan Bajo, tetapi juga di daerah-daerah sekitarnya, terutama Bali. Hal itu dilakukan karena pesawat para kepala negara akan berada di Bali dan sebagian akan bermalam di Pulau Dewata tersebut.