BOGOR – Dalam pertemuan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Bogor Selasa (16/1/2024), dihadapan para pimpinan daerah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan dua hal penting untuk mencegah stunting.
Dua hal tersebut menurut Budi adalah intervensi spesifik pada ibu sejak remaja dan intervensi spesifik pada anak di usia 6 bulan sampai 24 bulan.
“Untuk cegah stunting pesan saya cuman dua yaitu intervensi spesifik pada ibu sejak remaja dengan memberikan tablet tambah darah dan pada anak usia 6 sampai 24 bulan dengan memberikan protein hewani pada MPASI,” ujar Budi.
Menkes menekankan, jika anak sudah stunting akan sangat sulit untuk memperbaikinya, Jadi jangan tunggu sampai stunting. “Caranya adalah jika berat badan anak tidak naik maka harus langsung kirim ke Puskesmas untuk diintervensi dan diberi makanan tambahan selama 14 hari,” tegas Menkes Budi.
Dalam kesempatan tersebut Menkes juga menjelaskan bahwa stunting dalam jaka panjang bisa menyebabkan rendahnya pendapatan daerah karena kurangnya SDM yang memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi.
“Jadi kalau kita mau maju, pendapatannya tinggi, jangan sampai stunting. Karena kalau stunting itu intelektualnya 20% lebih rendah,” ucap Budi.
Menurut Menkes, jika seseorang dengan intelektual rendah maka dia tidak bisa bekerja dengan profesi yang lebih tinggi yang menghasilkan income yang juga lebih tinggi.