Jakarta – Total kiriman pos diprediksi mencapai 2,2 juta satuan pada lebaran tahun 2023. Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Asosiasi Perusahaan Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) serta penyelenggara pos telah mengambil langkah antisipatif.
Direktur Pos Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Gunawan Hutagalung menegaskan langkah itu ditujukan agar kualitas layanan kepada masyarakat tetap terjaga.
“Penyelenggara pos telah menyiapkan penambahan kapasitas pengiriman, baik dari proses collecting, processing, transporting, hingga delivery. Diperkirakan akan terjadi lonjakan volume kiriman sekitar 40-100% dibanding kondisi normal,” jelasnya di Jakarta Pusat, Rabu (19/04/2023).
Guna mengantisipasi lonjakan kiriman serta hambatan pada masa lebaran, Direktur Gunawan Hutagalung, Kementerian Komiinfo telah melakukan koordinasi kesiapan.
Menurut Direktur Pos Ditjen PPI Kementerian Kominfo, produk yang banyak digunakan masyarakat di masa Lebaran tahun ini meliputi kiriman surat dan paket pos standar, reguler, dan prioritas.
“Total kiriman perhari pada masa H-7 sampai dengan H+7 Idulfitri diprediksi sebanyak 162.925 satuan. Dari perkirakan tersebut maka total kiriman akan mencapai 2,2 juta satuan,” jelasnya.
Peningkatan kualitas operasional penyelenggara pos selama masa Idulfitri tahun ini juga dilengkapi dengan layanan penanganan keluhan dan penyelesaian aduan konsumen sesuai Service Level Agreement (SLA).
“Penyelenggara pos berkomitmen menjaga kualitas layanan kiriman dengan menyediakan sistem Customer Complaint Handling (CCH) selama 24 jam dan penyelesaian aduan sesuai SLA, sesuai imbauan pemerintah,” tutur Direktur Gunawan Hutagalung.
Kementerian Kominfo juga membuka kanal pengaduan melalui Call Center 159 sebagai salah satu media Customer Complaint Handling (CCH) agar standar pelayanan pos terjamin.
“Sebagai bentuk dukungan Pemerintah, Kominfo juga menyediakan kanal pengaduan dan CCH lewat Call Center 159,” tandas Direktur Pos Ditjen PPI Kementerian Kominfo.
Direktur Gunawan Hutagalung juga mengimbau masyarakat yang mudik dapat memanfaatkan jasa pengiriman pos untuk barang bawaan maupun oleh-oleh.
“Untuk mengurangi beban selama perjalanan dengan memanfaatkan jasa pengiriman pos, baik sebelum dan sesudah mudik dari kampung halaman,” ungkapnya.